Ada beragam type dioda yang di buat sesuai dengan fungsinya tidak meninggalkan karakteristik dan spesifikasinya, seperti dioda penyearah (rectifier), dioda Emisi sinar (LED), dioda Zenner, dioda foto (Photo-Dioda) serta Dioda Varactor.
A. DIODA PENYEARAH (RECTIFIER)
Dioda penyearah yaitu type dioda yang terbuat berbahan Silikon yang berperan untuk penyearah tegangan/arus dari arus bolak-balik (ac) ke arus searah (dc) atau merubah arus ac jadi dc. Dengan cara umum dioda ini disimbolnya :
Kaki-kaki dioda yakni kaki katoda ditandai menggunakan garis pada ujungnya ataupun di beri tanda plus(+) :
Dioda Penyearah |
B. DIODA ZENER
Dioda Zener adalah dioda junction P serta N yang terbuat berbahan basic silikon. Dioda ini di kenal juga untuk Voltage Regulation Diode yang bekerja pada daerah reverse (kuadran III). Mungkin dioda zener berkisar mulai 2, 4 hingga 200 volt menggunakan disipasi daya dari ¼ sampai 50 watt.
Fenomena tegangan breakdown dioda ini memberikan inspirasi pembuatan komponen elektronika kerabat dioda yang bernama Zener. Tak ada perbedaan susunan basic dari Zener menggunakan dioda. Menggunakan berikan jumlah doping yang semakin banyak pada sambungan P serta N, nyatanya tegangan breakdown dioda dapat semakin cepat terwujud. Bila pada dioda umumnya baru berlangsung breakdown pada tegangan beberapa ratus volt, pada Zener dapat berlangsung pada angka beberapa puluh serta unit volt. Di datasheet ada Zener yang mempunyai tegangan Vz sebesar 2 volt, 5. 6 volt dsb. Manfaat dari komponen ini umumnya digunakan untuk pengamanan rangkaian sesudah tegangan Zener.
Gambar dioda zener :
Cermati rangkaian tersebut, input tegangan bakal yang masuk ke rangkaian lain serta beban bakal dibatasi oleh dioda zener. Bila input tegangan di bawah 5. 6V, dioda tak menghantarkan arus hingga arus bakal mengalir ke rangkaian lain serta beban. Bila input tegangan meraih 5, 6 V atau lebih maka dioda zener bakal berlangsung brekadown serta arus bakal mengalir lewat dioda, bukan hanya ke rangkaian atau beban.
C. DIODA EMISI CAHAYA (LIGHT EMITTING DIODE)
Dioda emisi sinar atau di kenal menggunakan singkatan LED adalah Solid State Lamp yang disebut perangkat elektronik paduan pada elektronik menggunakan optik, hingga dikategorikan pada keluarga “Optoelectronic”. Sedang elektroda-elektrodanya sama sesuai dioda yang lain, yakni anoda (+) serta Katoda (-). Ada tiga kelompok umum pemakaian LED, yakni :
- Untuk lampu indikator,
- Untuk transmisi tanda sinar yang dimodulasikan dalam satu jarak spesifik,
- Untuk penggandeng rangkaian elektronik yang terisolir dengan cara keseluruhan. Lambang,
bangun fisiknya serta konstruksinya dipertunjukkan pada gambar tersebut.
Bahan basic yang dipakai dalam pembuatan LED yaitu bahan Galium Arsenida (GaAs) atau Galium Arsenida Phospida (GaAsP) atau juga Galium Phospida (GaP), beberapa bahan ini pancarkan sinar menggunakan warna yang berlainan. Bahan GaAs pancarkan sinar infra-merah, Bahan GaAsP pancarkan sinar merah atau kuning, sedang bahan GaP pancarkan sinar merah atau hijau.
Seperti perangkat elektronik yang lain, LED memiliki nilai besaran terbatas di mana tegangan majunya dibedakan atas type warna
Tabel Led dan tegangannya :
Warna
|
Tegangan Maju
|
Merah
|
1.8 volt
|
Orange
|
2.0 volt
|
Kuning
|
2.1 volt
|
Hijau
|
2.2 volt
|
Gambar Dioda LED :
Sedang besar arus maju satu LED standard yaitu seputar 20 mA. Lantaran bisa keluarkan sinar, maka pengujian LED ini gampang, lumayan menggunakan memadukan menggunakan sumber tegangan dc kecil saja atau menggunakan ohmmeter menggunakan polaritas yang sesuai sama menggunakan elektrodanya.
LED konvensional terbuat dari mineral inorganik yang beragam hingga membuahkan warna seperti berikut :
* Aluminium Gallium Arsenide (AlGaAs) – merah serta inframerah
* Gallium Aluminium Phosphide – hijau
* Gallium Arsenide/Phosphide (GaAsP) – merah, oranye-merah, oranye, serta kuning
* Gallium Nitride (GaN) – hijau, hijau murni (atau hijau emerald), serta biru
* Gallium Phosphide (GaP) – merah, kuning, serta hijau
* Zinc Selenide (ZnSe) – biru
* Indium Gallium Nitride (InGaN) – hijau kebiruan serta biru
* Indium Gallium Aluminium Phosphide – oranye-merah, oranye, kuning, serta hijau
* Silicon Carbide (SiC) – biru
* Diamond (C) – ultraviolet
* Silicon (Si) – biru (dalam pengembangan)
* Sapphire (Al2O3) – biru
LED biru serta putih
LED biru pertama kali serta dapat dikomersialkan memakai substrat galium nitrida. LED ini ditemukan oleh Shuji Nakamura th. 1993 pada saat berkarir di Nichia Corporation di Jepang.
LED ini lalu popular di akhir tahun 90-an. LED biru ini bisa digabungkan ke LED merah serta hijau yang sudah ada pada mulanya untuk membuat sinar putih.
D. DIODA CAHAYA (PHOTO-DIODE)
Dioda sinar ini bekerja pada daerah reverse, jadi cuma arus bocor saja yang melewatinya. Dalam situasi gelap, arus yang mengalir seputar 10 A untuk dioda sinar menggunakan bahan basic germanium serta 1A untuk bahan silikon. Kuat sinar serta temperature keliling bisa menambah arus bocor itu lantaran bisa merubah nilai resistansinya di mana makin kuat sinar yang menyinari makin kecil nilai resistansi dioda sinar itu. Pemakaian dioda sinar salah satunya yaitu untuk sensor dalam pembacaan pita data berlubang (Punch Tape), di mana pita berlubang itu terdapat di antara sumber sinar serta dioda sinar. Bila tiap-tiap lubang pita itu melalui pada tadi, maka sinar yang masuk lubang itu bakal di terima oleh dioda sinar serta dirubah dalam wujud signal listrik. Sedang pemakaian yang lain yaitu dalam alat pengukur kuat sinar (Lux-Meter), di mana dalam situasi gelap resistansi dioda sinar ini tinggi sedang bila disinari sinar bakal beralih rendah. Diluar itu banyak juga dioda sinar ini dipakai untuk sensor system pengaman (security) contoh dalam pemakaian alarm.
Gambar Dioda photo:
E. DIODA VARACTOR
Dioda Varactor dimaksud juga untuk dioda kemampuan yang sifatnya memiliki kemampuan yang berubah-ubah bila diberikan tegangan. Dioda ini bekerja didaerah reverse serupa dioda Zener. Bahan basic pembuatan dioda varactor ini yaitu silikon di mana dioda ini karakter kapasitansinya bergantung pada tegangan yang didapatkan padanya. Bila tegangan tegangannya makin naik, kemampuannya bakal turun. Dioda varikap banyak dipakai pada pesawat penerima radio serta tv dibagian penyusunan nada (Audio).
Gambar Dioda varactor :
F. DIODA SCHOTTKY (SCR)
DIODA SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Yaitu Dioda yang memiliki manfaat untuk ingindali. SCR atau Tyristor tetap terhitung keluarga semikonduktor menggunakan karateristik yang sama menggunakan tabung thiratron. Untuk ingindalinya yaitu gate (G). SCR kerap dimaksud Therystor. SCR sebenarnya berbahan kombinasi P serta N. Isi SCR terbagi dalam PNPN (Positif Negatif Positif Negatif) serta umumnya dimaksud PNPN Trioda.
Gambar Dioda schottky (SCR):
Pada gambar di atas tampak SCR menggunakan anoda pada kaki yang berulir, Gerbang gate pada kaki yang pendek, sedang katoda pada kaki yang panjang.
0 komentar:
Post a Comment